Entri Populer
-
Hari ini hari terakhir UAS Semester Pendek. Seusai ujian aku merasakan beratnya kaki ini melangkah keluar kelas meski soal yang diujikan s...
-
Berawal dari tugas kuliah untuk menganalisis lagu. Aku harus memilih beberapa lagu untuk dianalisis dengan menghubung-hubungkannya dengan fi...
-
Besok Reta akan bertemu dosen pembimbing skripsinya. Dalam sebulan ini ia sudah mengunjungi perpustakaan milik kampusnya maupun kampus lain...
-
Pukul 6 kurang beberapa menit, bermodal petunjuk dari Jet dan niat baik untuk Jakarta yang lebih bersih, gue dan sobat-yang-mudah-dan-paling...
-
Love is All Around is one of my favorite songs sung by Jason Mraz. In my bed room, one of things that reminds me of my mom's love is thi...
-
Rasanya baru kemaren, 2 hari berturut-turut melangkahkan kaki dari satu booth ke booth yang lain, dari talkshow yang satu ke yang lainnya, m...
-
Siang itu, seorang teman bertanya pada dosen filsafat pada kelas Sejarah Pemikiran Modern (SPM). Pertanyaannya kurang lebih seperti ini “Pak...
-
Minggu, 8 September 2013, berbekal tiket hasil menang kuis yang diselenggarakan perusahaan tempat gue bekerja, gue dan dua teman gue datang ...
-
One of things I really love to do is giving presents for and from myself. Each time I got money I'd like to spend some to do my hobby ...
-
Man in the Mirror Oleh: James Morrison I'm gonna make a change, for once in my life It's gonna feel real good, gon...
Sabtu, 17 Agustus 2013
#CeritaDariKamar: Buku
"My Best Friend is a person who will give me a book I have not read."
Mengacu pada ungkapan Abraham Lincoln di atas, boleh dibilang saya punya banyak sahabat terbaik. Semua buku milik saya (beberapa masih dipinjam) merupakan pemberian orang-orang yang mengenal betapa sukanya saya membaca. Buku-buku yang ada di lemari buku saya adalah pemberian dari abang, kakak, sepupu, teman-teman saya dan tentunya saya sendiri.
Saya suka membaca sejak saya kanak-kanak. Sayang, desa tempat saya dilahirkan dan bersekolah dari SD sampai SMP hingga saat ini belum mempunyai perpustakaan umum apalagi toko buku. Kegemaran membaca saya syukurnya tetap bisa tersalurkan lewat salah satu sepupu saya yang berlangganan majalah bobo saat kami masih kecil dan lewat koran lokal Sinar Indonesia Baru, saat saya beranjak remaja, yang setiap hari minggu memuat cerita pendek.
Sama seperti kebanyakan atau mungkin semua orang yang suka membaca, salah satu impian saya kelak kalau sudah punya rumah adalah menyediakan satu ruang untuk perpustakaan pribadi. Ruang tempat saya bisa membaca dengan nyaman. Ruang yang pada satu rak atau lemari kaca khusus memuat buku-buku karya saya sendiri. Saya juga bercita-cita untuk kelak mendirikan perpustakaan dan membuka toko buku setidaknya di desa saya.
Saya suka cerita baik dalam bentuk tulisan mau pun lisan, fiksi ataupun nyata. Sebagian besar buku saya merupakan buku fiksi. Dan semua buku-buku saya pernah menemani saya kala bepergian dalam jarak dekat maupun jauh dari kamar kost saya. Saya suka membawa buku dalam tas saya, mereka sungguh menjadi sahabat terbaik saya saat saya menunggu atau saat saya bosan dan tidak ingin terlibat dengan kegiatan atau obrolan di sekitar saya.
Sahabat terbaik saya adalah mereka yang memberikan buku yang belum pernah saya baca, kata Lincoln. Saya bersyukur punya sahabat terbaik (yang memberikan saya buku) dan ingin menjadi sahabat terbaik untuk lebih banyak orang lewat buku-buku yang saya beri atau hadiahkan. Sejauh ini, buku-buku yang pernah saya berikan kepada seseorang atau saya sumbangkan pada perpustakaan-perpustakaan yang sudah berdiri dan akan berdiri tidak sebanyak yang saya beri untuk diri saya sendiri. Sepuluh jari saya bahkan lebih banyak dari jumlah buku yang pernah saya beri atau sumbangkan (semoga kamu lebih baik dari saya).
Saya ingin menjadi sahabat terbaik tidak hanya bagi diri saya sendiri.
:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar